Comment

"Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya', Matur Nuwun"

Rabu, 02 September 2009

Poetry Of Love


Pengorbanan Hati

Aku sakit bukan karena lemahnya tubuhku ini.....

Sakaunya jiwa datang saat kau hadir di sampingku....

Kau dan aku bertemu di saat waktu sedang tak merestui....

Hingga untuk sekedar bertemu, menyapa dan tersenyum pun terasa tabu...

Rasa ini sudah melebur dalam setiap darah yang mengalir...

Keadaanlah yang tidak bisa menerima...

Jika harus berucap padamu, bibirku pun terasa getir.....

Walau hanya untuk bersua ......

Aku mengerti apa yang sedang kau rasakan...

Kebimbangan hadir pada hati kita...

Salahkah dengan apa yang sedang kita rasakan?

Dan mengapa hati yang selalu menjadi korban?

Aku yakin perjalanan panjang masih harus kau tempuh....

Pengorbanan hati kita tak akan sia-sia....

Anggap ini hanya sebagai ego sementara....

Esok lusa badai pasti mereda...

By: Den Baguse



Yang Semestinya Terjadi

Bilakah aku masih mengharapkan

Setitik rasa di kalbumu untuk ku miliki

Itu akan mengaliri keringnya padang di hatiku

Tapi... ku yakin kau tak akan merelakannya untukku

Dinding hatiku menebal oleh kekagumamku

Pada sosok yang menjelma

Yang indah karena kesederhanannya

Dan itulah kau

Dikala mata meneteskan embun

Dari kehampaan dan kesunyian malam

Hingga bisa aku menyadarkan diri

Pengorbanan ini hanya untukmu

Ku yakin aku mampu

Menghapus kepuraanku terhadapmu

Dan menyemarakkan kembali

Persahabatan yang semestinya terjadi

By: Den Baguse



Harapan Terakhir

Aku tapaki terjalnya jalan menuju ke pengorbanan

Semua telah aku pertaruhkan

Kenyataannya semua ini bukanlah permainan

Karena kau dan aku sama-sama menang

Kau menang....

Kau lepas dan bebas dari bayang-bayang ku

Yang mengikat erat keyakinanmu

Hingga kau bimbang kemana hatimu kan kau labuhkan

Dan akhirnya kau kini telah menemukannya...

Aku menang....

Akhirnya ku bisa korbankan semuanya

Walau kecil berartinya bagimu

Bagiku, demi hatimu, hatiku telah kupertaruhkan

Hanya itu tujuan terakhirku untukmu...

By: Den Baguse



Melupakannya, Memilih Dia

Dia datang di saat aku tak mengharapkan

Terbayangkanpun tidak sama sekali

Seakan dia tahu semua yang sedang ku alami

Surutnya hatiku di akhir-akhir ini

Dia melupakanku kepadanya

Seseorang yang selama ini selalu terpikirkan

Dia hadir dengan banyak kata

Membuka kegelapan dengan setitik cahaya

Dia Bilang: Cinta itu harus memiliki

Percuma perjuangkan sebuah cinta jika keduanya tidak bisa saling memiliki

Cinta itu akan sama-sama melukai kalian berdua

Membawa hati pada lorong kegelapan

Dia bilang: Kau adalah lilin saat mata kita kehilangan cahaya

Kau adalah suara saat aku dalam hening

Kau adalah harapan saat aku patah arang

Kau adalah teman cerita saat hati dalam duka....

Dia yang bisa menegakkan semangatku

Ah... .. terasa sudah satu minggu genap

Kalut pikiran tiada berpulang

Kini.......tiada kuharap lagi sedikitpun darinya, aku lebih berpihak pada dia.....



By: Den Baguse

Tidak ada komentar:

Posting Komentar