Pengorbanan Hati
Aku sakit bukan karena lemahnya tubuhku ini.....
Sakaunya jiwa datang saat kau hadir di sampingku....
Kau dan aku bertemu di saat waktu sedang tak merestui....
Hingga untuk sekedar bertemu, menyapa dan tersenyum pun terasa tabu...
Rasa ini sudah melebur dalam setiap darah yang mengalir...
Keadaanlah yang tidak bisa menerima...
Jika harus berucap padamu, bibirku pun terasa getir.....
Walau hanya untuk bersua ......
Aku mengerti apa yang sedang kau rasakan...
Kebimbangan hadir pada hati kita...
Salahkah dengan apa yang sedang kita rasakan?
Dan mengapa hati yang selalu menjadi korban?
Aku yakin perjalanan panjang masih harus kau tempuh....
Pengorbanan hati kita tak akan sia-sia....
Anggap ini hanya sebagai ego sementara....
Esok lusa badai pasti mereda...
By: Den Baguse
Yang Semestinya Terjadi
Bilakah aku masih mengharapkan
Setitik rasa di kalbumu untuk ku miliki
Itu akan mengaliri keringnya padang di hatiku
Tapi... ku yakin kau tak akan merelakannya untukku
Dinding hatiku menebal oleh kekagumamku
Pada sosok yang menjelma
Yang indah karena kesederhanannya
Dan itulah kau
Dikala mata meneteskan embun
Dari kehampaan dan kesunyian malam
Hingga bisa aku menyadarkan diri
Pengorbanan ini hanya untukmu
Ku yakin aku mampu
Menghapus kepuraanku terhadapmu
Dan menyemarakkan kembali
Persahabatan yang semestinya terjadi
By: Den Baguse
Harapan Terakhir
Aku tapaki terjalnya jalan menuju ke pengorbanan
Semua telah aku pertaruhkan
Kenyataannya semua ini bukanlah permainan
Karena kau dan aku sama-sama menang
Kau menang....
Kau lepas dan bebas dari bayang-bayang ku
Yang mengikat erat keyakinanmu
Hingga kau bimbang kemana hatimu kan kau labuhkan
Dan akhirnya kau kini telah menemukannya...
Aku menang....
Akhirnya ku bisa korbankan semuanya
Walau kecil berartinya bagimu
Bagiku, demi hatimu, hatiku telah kupertaruhkan
Hanya itu tujuan terakhirku untukmu...
By: Den Baguse
Melupakannya, Memilih Dia
Dia datang di saat aku tak mengharapkan
Terbayangkanpun tidak sama sekali
Seakan dia tahu semua yang sedang ku alami
Surutnya hatiku di akhir-akhir ini
Dia melupakanku kepadanya
Seseorang yang selama ini selalu terpikirkan
Dia hadir dengan banyak kata
Membuka kegelapan dengan setitik cahaya
Dia Bilang: Cinta itu harus memiliki
Percuma perjuangkan sebuah cinta jika keduanya tidak bisa saling memiliki
Cinta itu akan sama-sama melukai kalian berdua
Membawa hati pada lorong kegelapan
Dia bilang: Kau adalah lilin saat mata kita kehilangan cahaya
Kau adalah suara saat aku dalam hening
Kau adalah harapan saat aku patah arang
Kau adalah teman cerita saat hati dalam duka....
Dia yang bisa menegakkan semangatku
Ah... .. terasa sudah satu minggu genap
Kalut pikiran tiada berpulang
Kini.......tiada kuharap lagi sedikitpun darinya, aku lebih berpihak pada dia.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar