Comment

"Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya', Matur Nuwun"

Rabu, 16 Juni 2010

Bahagia Mereka Yang Mati Muda

Tulisan di kala "menunggu", hayooo nunggu apa?



Sumber Gambar: mimbarjumat.com/archives/category/taqwa
 

Badannya membungkuk dengan menyandarkan kedua tangganya pada kedua kakinya, duduk di kursi panjang yang terlihat rapuh di bawah rimbun pohon yang sebagian daunnya ikut menghiasi lapuknya kursi tua itu. Terlihat gulungan koran di tangan kirinya. Muka yang kurus oval yang dari tadi kuamati, selalu menyembulkan senyuman simpul, dengan mata cerahnya mengamati dua pasangan nan jauh di ujung.


Apakah yang saudara cari di tempat ini? Teduhnya tempat ini dari sengatan sang surya? Ataukah suasana hening dan sejuknya yang dapat memberikan kedamaian dalam hati?”, terlintas tanya dalam kepala sang pemuda itu..

Aku di sini sedang belajar, tidak..!! Aku hanya mengamati kehidupan orang-orang di sekitarku, toh.. masih banyak kehidupan orang-orang yang ada jauh di luar sana yang belum aku tahu”, jawab hatinya..

Di ujung sana, di kursi panjang yang elok itu ada sepasang muda-mudi sedang bercengkrama dengan asyiknya, tangannya bergandeng, kaki mereka berayun seraya sang gadis mengistirahatkan kepalanya pada bahu sang lelaki, ya....mereka berdua tampaknya dalam bahagia yang sangat. Seakan-akan jika salah satunya pergi meninggalkannya, pastilah yang satu takkan mampu untuk melanjutkan hidupnya sendiri. Tak maukah kau mencari kekasih seperti pemuda itu? Kelihatannya mereka akan selalu bahagia dalam setiap hari yang mereka lalui”, kembali pikirnya mencoba memberikan usulan kepada hati yang sejak duduk tadi selalu merefleksikan apa yang di lihat dengan simpul senyuman..

Apakah mereka merasakan kebahagian yang sesungguhnya? Apakah yang mereka lakukan merupakan wujud dari tanggungjawab yang hakiki? Aku yakin mereka sedang merasakan buaian hati untuk waktu yang sesaat. Apakah jadinya jika akhirnya Sang Penguasa Hati tidak mengijinkan mereka untuk bersama dalam ikatan yang sah? Apakah niat mereka benar? Jika niatnya benar, apakah cara yang dilakukan mereka benar? Jika niat dan cara mereka benar, apakah mereka istiqomah di jalan yang benar?”, kembali hati kecilnya mencoba untuk mempertahankan argumentasi lama nya...

Apakah kamu tidak ingin merasakan kebahagiaan sebelum kamu mati dengan pendirian konyolmu itu? Meninggalkan dunia yang indah ini tanpa belum merasakan sekalipun kebersamaan dengan seorang wanita?” , pikiran seakan tak ada buntunya dalam menuntun hati ke dalam tempat yang hampir tak ada cahaya sedikitpun...

Bahagialah mereka yang mati muda karena mempertahankan ketaatan dalam berkeyakinan terhadap agamanya. Lebih baik mati muda dengan kekayaan hati dan pikiran yang lugu dan tabu dari budaya jahiliyah dari pada panjang umur tetapi berselimut tebal budaya jahiliyah. Semua orang pasti ingin merasakan kebahagiaan sekaligus kebaikan, dan hanya ketaatan lah yang dapat membawa semua orang dalam dunia yang penuh dengan kebaikan. Tapi entahlah..... apakah kebahagiaan yang banyak orang rasakan itu apakah sebuah kebahagiaan. Ya, mungkin menurut mereka.. dan aku??? Aku masih belum bisa menerima kalau niat yang baik belum tentu dapat merubah hal yang dilarang menjadi boleh untuk dilakukan. Aku hanya mengharapkan kepastian dalam janji-Nya. Untuk itu aku sekarang mencoba bertahan...”.

Kucukupkan sekian perdebatan antara hatiku yang mungkin di dalamnya masih ada sedikit kebenaran dalam memberikan rasa dengan pikiranku yang masih sering buntu jika diminta mempraktekkan apa yang ada dalam keyakinanku. Walaupun demikian, aku masih akan terus mencoba bertahan dengan apa yang ada dalam dadaku saat ini, dan semoga sampai dada ini sesak hingga hati dan pikir kembali hanya pada yang satu...

Todays Quote:
Seorang pacar belum tentu kelak akan menjadi istri/suami kalian, tetapi seorang istri/ suami tentulah kelak pasti akan menjadi pacar kalian. Setuju...........

Maaf jika penulis sendiri belum mampu berlaku seperti apa yang di tulis. Semoga bersama-sama bisa saling memberikan kebaikan terhadap sesama. Semoga ada manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar